Jumat, 16 Juli 2010

Memilih itu bukan PILIHAN ..Untuku,memilih itu jalan akhir yang ditawarkan.

o
pic from : http://edukasi.kompasiana.com/2009/11/12.google.com

Kenapa di duia ini selalu ada 2 pilihan untuk dtawarkan??...seolah memang kita sebagai Manusia ditakdirkan untuk mendapatkan salah satu dari pilihan takdir itu. Terlepas dari siapa yang MEMILIHKAN atau DIPILIHKAN,namun terkadang hasil akhirnya membekas menjadi suatu kekecewaan.TAPI tidak untuk HATI yang Ikhlas..( kunci hati yang Ikhlas akan Kita bahas Di Blogger saya yang satunya http://sharingforlife.blogspot.com/ ), Namun Pilihan takdir itu kembali memaksa Manusia terbagi dalam potongan potongan SOSOK MANUSIA yang jauh dari sifat Ikhlas. Begitu Pula dengan DUNIA yang menawarkan sisi lain yang memaksa Berbeda seperti "KAYA dan MISKIN " "BANCI dan WARIA" maupun "CINTA dan TIDAK CINTA ".dan tentu saja semua bagian itu menjadi kewajiban makna yang segera harus ditentukan Keputusanya.

Aku manusia yang Jauh dari kata SEMPURNA..  Bolehkah aku tidak perlu Memilih atau Dipilihkan ??...karena Memilih Takdir ini begitu sulit untuk Ku jalani...Begitu menyakitkan untuk dihadapi.Namun aku tidak mau menyakiti HARAPAN banyak orang.Begitu pula Untuk keputusan akhirnya adalah,DIPILIHKAN lagi dan lagi..MAU KU ini tak lebih untuk sebuah pengabdian dan Ridhomu ..Aku berharap ibu...

Seperti tak ada MAKNA lain yang mampu memisahkan kata "MEMILIH dan dan DIPILIHKAN"..dua duanya menjadi jerat untuku yang tak mampu lagi untuk berkutik..Memilih antara keduanya akan sama saja membawaku kedalam Suatu Pilihan,Yang arti Sebenarnya adalah "SAYA TIDAK MEMILIKI HAK UNTUK MEMILIH". Pilihan ini hanya suatu Fatamorgana,yang membawaku JAuh dari sebuah Impian yang indah..

wahai Tuhan ku pencipta Takdir..Semoga suatu masa nanti,engkau menghilangkan OPTION ini untuk para hamba hamba kesayanganmu..Pilihan yang menjeratku,yang membuatku Jauh darimu...

Selasa, 06 Juli 2010

Kebohongan Ibu yang Mulia *** From kaskus ***

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru
sebaliknya.

Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong
mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.


Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluargayang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu
sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku,
ibu berkata :


Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan
sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping ku dan memakan sisa
daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya
kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya,

ia berkata :



Senin, 05 Juli 2010

Selalu ada Celah harapan dalam setiap keputus asaan


Kita Tidak akan Tau apa yang akan menanti kita Didepan Jalan Hidup kita ini...meski tampak Suram dan Bertaburkan perasan cemas..namun kita tidak akan tau jika langkah kita ini tak MAU MENCARI TAU bukan ??...jadi kenapa harus takut untuk menjalani,dan ragu dalam semangat ??..Siapa tau Anugrah Terindah sedang menanti.. BAngkit dan Mulailah Melangkah...